Suhari menjamin, penjaringan bakal calon tak dikenakan biaya alias gratis. Sesuai dengan mekanisme partai, maka penjaringan dilakukan, karena kursi PDI Perjuangan saat ini tidak lebih dari 20 persen.
"Ketika kursi tidak lebih dari 20 persen, maka kita perlu membuka penjaringan. Sesuai dengan peraturan partai. Jadi, kita hanya sebatas penjaringan saja. Lalu, ada penjaringan dari DPD, dan putusan final ada di DPP," jelasnya.
Sementara bakal calon Heri Gagarin membeberkan alasannya maju di Pilkada Tangsel. Menurutnya, sedari awal dia sudah komit mendaftar di PDIP. Bahkan bukan kali ini saja, namun juga pada Pilkada periode sebelumnya.
"Saya mendaftar di PDI Perjuangan. Saya 27 tahun jadi kader PDIP, dan baru masuk ke dalam struktural partai itu tahun 2017," kata dia.
Baca Juga: Peluang Putri Ma'ruf Amin Menangkan Pilwalkot Tangsel Dinilai Cukup Besar
Saat ini, Heri Gagarin satu-satunya kader banteng yang mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Tangsel. Namun, dirinya tak menolak jika dikehendaki menjadi wakil apabila DPP PDI Perjuangan meminta demikian.
"Saya maju sebagai Tangsel 1. Tapi kalau ada rekomendasi dari pusat, saya siap. Saya maju bukan karena bisikan orang, tapi hati nurani. Saya akan terima semuanya, apa yang ditetapkan oleh DPP," pungkasnya.
Untuk hari Rabu ini, disebutkan ada 2 bakal calon yang kembali mengambil formulir penjaringan di DPC PDI Perjuangan Tangsel, yakni seorang pengusaha bernama Kemal Pasha dan Aldrin Ramadian yang tak lain adalah adik kandung Wali Kota Airin Rachmi Diany.
(Fiddy Anggriawan )