WELLINGTON - Perdana Menteri Tonga Akilisi Pohiva, seorang juru kampanye pro-demokrasi dan perubahan iklim di Pasifik Selatan, meninggal di sebuah rumah sakit Selandia Baru pada Kamis (12/9/2019).
Kantor perdana menteri mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan, Pohiva (78) didiagnosis dengan komplikasi hati dan dirawat di rumah sakit di Tonga dua minggu lalu karena pneumonia.
Para ahli medis memutuskan dia harus dievakuasi secara medis ke Selandia Baru.
Parlemen telah ditangguhkan tanpa batas waktu.
Dikenal sebagai pejuang demokrasi, karier politik Pohiva terus diwarnai dengan perjuagan melawan monarki atau kerajaan Tonga. Dia didakwa menghasut setelah kerusuhan pro-demokrasi di ibu kota Nuku'alofa pada 2006.