Ia mengaku telah mengetahui kejadian itu sejak lama, tapi pihaknya tak bisa berbuat banyak lantaran itu merupakan bukan kewenangan dari Pemerintah Kota Jakarta Timur.
"Makanya setelah pak gubenur bicara diserahkan ke Wali Kota Jakarta Timur, kita akan laksanakan, tentunya perlu koordinasi ditingkat pusat dan tingkat dinas," ujarnya.
Sementara itu Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Andreas Eman menyatakan pihaknya sedikit mendapat kesulitan untuk berkodinasi dengan jajaran pemerintah pusat karena mereka beralasan sedang mengejar target dalam pengerjaan proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.
"Sejak 1 tahun yang lalu, karena mereka itu punya perencanaan, perencanaan mereka seperti itu nah dikala dia berkoordinasi dengan bina marga, itu ada kesulitan proses untuk koordinasinya, sehingga dia kan kerjar target, kejar waktu, ya udah jadi perencanaan dia lah yang di pake," katanya.
(Edi Hidayat)