MOSKOW - Seorang dukun yang berjalan lebih dari 5.000 mil dari Siberia untuk melengserkan Vladimir Putin dari istana kepresiden Rusia telah ditangkap secara oleh polisi bertopeng yang menenteng senapan mesin.
Alexander Sasha Gabyshev (60) yang dijuluki Rasputin baru dihentikan pada minggu in setelah berjalan selama enam bulan.
Dukun itu menjelaskan bahwa tujuan selama dua tahun adalah untuk mengusir presiden Rusia Vladimir Putin keluar dari Kremlin—kompleks pemerintahan Rusia.
“Tuhan memberi tahu saya bahwa Putin bukan manusia tetapi iblis, yang harus saya usir. Inilah sebabnya saya berjalan ke sana,” katanya sebelum ditangkap mengutip Daily Mail, Kamis (19/9/2019).
“Pada awalnya saya mencoba dengan metode damai seperti aksi unjuk rasa. Jika itu tidak terjadi dengan cara damai, akan ada yang lain,” lanjutnya.
Gabyshev, dijadwalkan akan tiba di Moskow pada awal 2021, telah ditahan oleh polisi bertopeng bersenjata lengkap di sebuah lokasi perkemahan dekat Danau Baikal di Siberia.
Polisi mengatakan Gabyshev akan dibawa ke asalnya di Yakutia—yang disebut Republik Sakha—untuk menghadapi dakwaan kriminal atas kasus yang belum ditentukan.
"Ada beberapa lusin orang bersenjata," kata saksi mata, Viktor Yegorov, menambahkan para polisi dengan banyak mobil, mengepung kamp dan langsung menuju tenda sang dukun.
“Dia dirobohkan dan kemudian diseret ke salah satu mobil. Para penyerang tidak menunjukkan kepada kami dokumen dan tidak menjelaskan siapa mereka," lanjut dia.
Belakangan Kementerian Dalam Negeri Rusia mengakui sang dukun, yang membawa pisau berburu telah ditangkap oleh polisi.
"Seorang pria yang lahir pada tahun 1958 berada dalam daftar pencarian untuk melakukan kejahatan di Republik Sakha," kata seorang juru bicara Kemendagri Rusia. "Pria itu akan diangkut ke Yakutsk ke pesawat."
Perjalanan Gabyshev telah membuat orang-orang mulai mengikutinya, sementara yang lain menawarkan makanan, tempat tinggal, dan uang untuk membantu perjuangannya.
“Tujuan dari apa yang saya lakukan adalah untuk menciptakan Rusia yang berbeda, baru, dan terbuka bagi dunia. Semua orang harus setara,” kata Gabyshev.
"Sudah waktunya membuat sejarah baru untuk planet Bumi."
Dia ditahan di dekat desa Vydrino dalam perjalanan dari republik Budha Buryatia ke wilayah Irkutsk.
Dukun yang terkenal dari Rusia sebelumnya adalah Grigory Rasputin. Ia disebut pengembara suci. Rasputin tiba di ibukota kerajaan St Petersburg dan menjadi favorit permaisuri Rusia Alexandra, istri tsar terakhir Nicholas II.
Dia adalah tabib bagi putra Raja yang sakit-sakitan Alexei, putra mahkota, yang ditembak oleh regu tembak Bolshevik dengan anggota keluarga kekaisaran lainnya pada tahun 1918.
Rasputin terbunuh pada bulan Desember 1916 oleh para bangsawan Rusia yang takut akan kekuasaannya di dalam keluarga kerajaan.
"This March, shaman Aleksandr Gabyshev left Russia's Far East to walk 8,000 kilometers to Moscow and rally opposition to Vladimir Putin, who he calls a demon." https://t.co/4MEEZjwpjR
(Rachmat Fahzry)