JAKARTA - Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Solideritas Mahasiswa dan Pemuda Seluruh Indonesia (Somasi) meminta agar KPAI melakukan investigasi atas adanya pengerahan pelajar dalam aksi di DPR.
Koordinator aksi Somasi, Arif dalam orasinya meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas oknum demonstran yang merusak fasilitas negara.
"KPAI juga harus membentuk tim investigasi terkait dugaan adanya eksploitasi pelajar yang melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR RI yang berkahir ricuh," kata Arif saat aksi di Gedung Tani, Jakpus, Senin (30/9/2019).
Baca Juga: Akibat Demo, Pengguna Jalan Tol Semanggi ke Arah Slipi Harus Putar Arah
Arif juga meminta agar polisi menindak tegas dan tangkap oknum demonstran yang melempar bom molotov yang merusak tatanan demokrasi. "Tangkap provokator penggerak para pelajar untuk melakukan akso anarkisme dan brutalisme," Pintanya.
Karena kata Arif sepanjang demonstrasi tersebut dilakukan tanpa diskenariokan pihak lain dan para demonstran memahami lewat kajian ilmiah apa yang disuarakannya dan juga tidak rusuh serta tidak merusak fasilitas Negara dan fasilitas umum lainnya.
"Rasanya boleh saja asalkan paham batasannya karena sudah di atur dalam UU Nomor 9 Tahun 1998 dan batasan serta larangan berdemonstrasi berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2012," ujarnya.