MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memulangkan sejumlah warganya yang berada di Papua, pasca-kerusuhan di Wamena beberapa waktu lalu. Saat ini, 14 warga Sumut dalam perjalanan menuju Medan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis mengatakan, Tim 1 yang ke Jayapura sedang mendata warga Sumut di pengungsian (Jayapura - Sentani - Abepura) dan berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Komunitas Masyarakat Sumut.
Untuk sementara, katanya, telah di data 5 Posko dengan jumlah warga Sumut 293 orang. Antara lain di Posko Rindam sebanyak 70 orang, Yonif 751 sebanyak 22 orang, Masjid Al Aqsa 1 orang, dan Posko Tanah Itam 200 orang.
“Kebutuhan warga, untuk sementara cukup di pos pengungsian. Namun, pakaian diperlukan,” kata Riadil dalam keterangannya, seperti dilansir dari Solopos.com, Minggu (6/10/2019).
Baca juga: Jumlah Pengungsi Wamena Turun Signifikan
Tim juga melakukan pendataan dan wawancara kepada para pengungsi. Hasilnya, dari 293 orang pengungsi tersebut sebanyak 85 persen menyatakan ingin pulang ke Sumut dan 15 persen minta ke luar Wamena (Sulawesi-Jawa-Jakarta).
“Waktu diwawancarai 85% minta pulang ke Sumut, sisanya minta keluar Wamena,” papar Riadil.

Sedangkan Tim 2, melakukan evakuasi terhadap warga Sumut yang sempat mengungsi dari Papua ke Surabaya. Jumlahnya 31 orang, dan yang meminta pulang ke Sumut sebanyak 14 orang, terdiri atas 10 dewasa dan 4 anak-anak. Sedangkan sisanya 17 orang disampaikan keluarganya dan di bawa ke Malang dan provinsi lain.
Jadi, kata Riadil, saat ini ada 14 warga Sumut yang sedang dalam perjalanan menuju Kota Medan lewat jalan darat. Mereka berangkat dari Surabaya Sabtu 5 Oktober 2019 sore dan diperkirakan sampai di Medan, Rabu 9 Oktober 2019.
Baca juga: Tim Kesehatan Satgas TMMD Merauke Bergerak Obati Warga
Untuk Tim 3 di Tanjung Priok, saat ini sedang menunggu dan menyiapkan pemulangan warga Sumut yang datang dari Makasar. Warga Sumut yang berjumlah 24 orang, terdiri atas 14 dewasa dan 10 anak-anak itu akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin 7 Oktober 2019.
(Awaludin)