MAKASSAR - Sebanyak delapan pendaki tersesat dalam perjalanannya saat akan lintas pendakian dari Gunung Lompobattang menuju ke Gunung Bawakaraeng.
Pendakian yang dilakukan sejak Jumat (4/10) mengalami kendala saat mereka mulai tersesat di jalur persimpangan menuju Gunung Bawakaraeng. Pada Senin (7/10) mereka mulai turun ke lembah, di sinilah mereka mulai keluar dari jalur pendakian.
Kedelapan pendaki asal dari Madipala Universitas Negeri Makassar (UNM) atas nama Sofyan, Ardywirabuana, Nilam Rizky Marwah, Andian Ardiansyah, Aditya , Fadli, Ani, Dini Ardaningsih mulai kehabisan air serta mengalami hipotermia, dan akhirnya memutuskan untuk menghubungi pihak keluarga.
Rescuer Pos Sar Bantaeng tiba di kaki Gunung Lompobattang pada malam hari Pukul 23.00 Wita melakukan pencarian di Pos 7 Gunung Lompobattang.
"Tim SAR gabungan kami bagi menjadi 2 SRU (Search and Rescue Unit), tim pertama sudah mencapai Pos 7 dan selanjutnya tim kedua yang sudah menambah jumlah personel dari potensi SAR melanjutkan pencarian di Pukul 7 keesokan harinya (8/10)," kata Achamd Dahlan selaku komandan tim lapangan.
Kedelapan korban ditemukan sesuai dengan titik yang dikirimkan salah seorang pendaki di Pos 7 Gunung Lompobattang pada Selasa (8/10) Pukul 15.00 Wita.
"Para pendaki ditemukan dalam keadaan lelah dan kelaparan, dan kami lakukan penanganan medis, kami sempat membuat kamp sementara, dan pagi tadi (9/10) korban sudah berada di posko kaki Gunung Lompobattang, dan sudah diperiksa di Puskesmas Malakaji," lanjut Dahlan.
(qlh)