JAKARTA - Jaksa Agung yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ST Burhanuddin merupakan adik dari politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) TB Hasanuddin. PDIP menegaskan tak pernah meng-endorse Burhanuddin untuk menjadi Jaksa Agung dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Itu di-endorse oleh Pak Jokowi, Karena Pak Jokowi yang memutuskan,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jalan Teuku Umar No.27, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Baca Juga: Jokowi Akan Tunjuk Wakil Menteri di Kabinet Indonesia Maju
Hasto mengatakan, PDIP memiliki sejarah yang masuk di dalam memori kepartaian ketika kekuasaan disalahgunakan untuk mematikan demokrasi atau zaman orde baru.
“Justru karena pengalaman itu, kami menjadi bagian dari pejuang yang menggunakan hukum sebagai alat menegakkan keadilan,” ujarnya.
Selain itu, sebaiknya tak ada yang langsung menuduh seorang pejabat Jaksa Agung seperti Burhanuddin bukanlah orang yang memperjuangkan keadilan berdasar nilai-nilai kemanusiaan. Karena peniliain itu bisa dilakukan nanti setelah melihat kinerja dan keputusan-keputusannya saat menjabat
"Maka mari kita agar Jaksa Agung itu tidak dinilai dari hubungan individu dengan seseorang, tapi dari keputusan politiknya. Sikap PDI Perjuangan tidak ingin menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan. Hukum harus ditegakkan berdasarkan prinsip-prinsip keadilan," ujar Hasto.
Baca Juga: Adiknya Ditunjuk Jadi Jaksa Agung, TB Hasanuddin: Dia Profesional
(Arief Setyadi )