Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Andi Munawwarah, Wanita Hebat yang Selalu Dirindukan Anak-Anak Wamena

Edy Siswanto , Jurnalis-Sabtu, 09 November 2019 |11:02 WIB
Andi Munawwarah, Wanita Hebat yang Selalu Dirindukan Anak-Anak Wamena
Andi Munawwarah saat mengajar di Wamena (Foto: Okezone/Ist)
A
A
A

"Ini yang paling parah pak. Sampai semua tenaga didik seperti kami sudah tidak rasa aman. Tenaga medis juga minta pergi dari Wamena. Semua yang bukan warga asli ke Jayapura. Di sana sudah tidak aman. Dokter saja dibunuh, bagaimana. Jadi tidak aman, mereka beringas," katanya.

"Kami bingung, kami kasihan dengan anak- anak kami, mereka mau ujian bulan 11 dan 12, baru ada kerusuhan seperti ini. Kami salah, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami manusia juga, yang punya keluarga dan harus menyelamatkan diri," ucapnya sedih.

Kini, dua bulan berselang pasca peristiwa tragis tersebut, kondisi Wamena telah kembali normal. Terlebih semua petinggi aparat TNI Polri, Mendagri dan Presiden Joko Widodo telah mengunjungi Wamena untuk memastikan keamanan diwilayah itu.

Andi Munawwarah

Pelayanan publik kini juga telah kembali normal, meski beberapa instansi yang bangunanya rusak belum sepenuhnya berjalan baik. Pesawat Hercules milik TNI AU juga tessu kembali membawa para eks pengungsi kembali ke Wamena. Beberap shorty penerbangan mengangkut ratusan warga kembali dilakukan atas perintah Panglima TNI.

Sementara ibu guru Andi Munawwarah, melaui pesan singkat ke media ini mengaku masih berada di Manado. Ibu guru Andi juga berencana akan segera kembali ke Wamena untuk melanjutkan tugas pentingnya itu membangun pendidikan anak-anak Wamena.

“Saya masih di Manado pak, kami guru-guru di distrik semua masih di kampung. Rencana akan segera balik ke Wamena karena kendala saya kapal laut di tempat suami yang belum ada. Saya di pulau Marore, perbatasan Filipina,” katanya saat dhiubungi, Selasa (5/11/2-019).

Ibu Guru menyebut jika di daerah itu, pelayaran Kapal tidak menentu, terlebih jika cuaca buruk. Perasaan gelisah itu, ingat akan anak didik membuat ibu guru Andi sangat ingin sekali kembali ke Wamena.

“Kapalnya tidak nentu jadwalnya, kadang sekali dalam dua minggu. Ataupun sekali sebulan bahkan kalau cuaca tidak baik dalam sebulan tidak ada kapal. Saya ingin segera kembali untuk anak-anak didik kami. Kasihan mereka menjadi korban atas kerusuhan itu,” ucapnya.

Dirinya pun berharap, kiranya kejadian tragis tidak terulang kembali. Dan semua aktivitas warga bisa berjalan dengan normal, termasuk pendidikan.

“Semoga tidak ada lagi seperti kemarin. Karena akan sangat merugikan semua. Kesehatan lumpuh, pendidikan lumpuh, dan sektor lain. Sangat disayangkan, anak-anak sekolah di sana, yang harusnya mendapatkan haknya untuk mengeyam pendidikan baik, namun akibat kerusuhan semua jadi berantakan. Anak-anak Wamena harus maju, harus bisa menjadi inspiratif bagi anak-anak Papua lain,” pungkasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement