Selain membuat tujuh rumah ambruk, angin tersebut membuat puluhan rumah lainnya rusak. Kemudian, pohon di sekitar perkampungan warga tumbang dan jaringan listrik terputus.
Sementara itu, Kepala Desa Ngaren, Budiyono mengatakan, pihaknya sudah mendata sementara kerusakan yang dialami warga akibat terjangan angin puting beliung tersebut. Laporan tersebut sudah disampaikan ke kecamatan dan BPBD Boyolali.
Hingga saat ini, listrik di desa tersebut masih mengalami pemadaman. Belum diketahui secara pasti jumlah kerusakan akibat bencana tersebut, BPBD Boyolali masih melakukan pendataan.
"Untuk bantuan, nanti akan dikirimkan ke warga yang menjadi korban," ujar dia.
Peristiwa ini bermula saat wilayah tersebut diguyur hujan lebat. Kemudian warga mengaku sempat mendengar suara gemuruh angin, mereka pun menyaksikan angin tersebut berputar-putar selama kurang lebih 15 menit.
(Awaludin)