Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bom Mobil Meledak di Kabul Menewaskan 7 Orang Termasuk Anak-Anak

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Rabu, 13 November 2019 |20:11 WIB
Bom Mobil Meledak di Kabul Menewaskan 7 Orang Termasuk Anak-Anak
Petugas mengecek bom mobil yang digunakan pelaku. (Foto/Reuters)
A
A
A

KABUL - Bom mobil meledak pada Rabu (13/11/2019) di Kabul, Afghanistan menewaskan tujuh orang termasuk anak-anak.

Pejabat keamanan Afghanistan melansir Reuters, mengatakan pelaku menargetkan kendaraan milik perusahaan asing.

Serangan terjadi pada jam sibuk. Hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca juga: Masjid di Afghanistan Dibom saat Salat Jumat, 62 Orang Tewas

Baca juga: PBB: 1.174 Warga Sipil Jadi Korban Tewas di Afghanistan

Sehari sebelumnya, pemerintah Afghanistan melakukan pertukaran tahanan dengan gerilyawan Taliban dengan harapan ada pembicaraan damai.

Foto/Reuters

Nasrat Rahimi, juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan, mengatakan seorang pembom bunuh diri mengendarai van menargetkan kendaraan lapis baja milik GardaWorld, sebuah perusahaan keamanan Kanada. Empat staf terluka dalam serangan itu.

"Tujuh warga sipil Afghanistan tewas dalam ledakan itu dan 10 orang, termasuk empat warga negara asing, terluka," kata Rahimi.

Dia tidak mengungkapkan kewarganegaraan dari empat orang yang terluka, tetapi seorang pejabat senior keamanan Afghanistan mengatakan mereka adalah warga negara India atau Nepal dan polisi Kabul masih berusaha mengidentifikasi korban luka.

GardaWorld dan para pejabat di kementerian luar negeri India dan Nepal tidak menanggapi permintaan komentar. 

Pertukaran tahanan 

Dua komandan Taliban dan seorang pemimpin kelompok militan Haqqani dibebaskan dengan imbalan pertukaran dua profesor, seorang Amerika dan seorang Australia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement