JAKARTA – Gunung Slamet dilanda 600 kali gempa embusan berdasarkan rekaman seismograf, sepanjang Minggu 17 November kemarin. Namun, status api di Jawa Tengah itu masih level II atau waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, secara visual gunung api setinggi 3.432 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.
“Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 25-50 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah barat. Suhu udara sekitar 24.6-31.3°C,” tulis PVMBG dalam laman resmi Badan Geologi Kementerian ESDM, Senin (18/11/2019).
Melalui rekaman seismograf, Gunung Slamet kemarin tercatat mengalami 600 gempa embusan dengan tremor menerus amplitudo 0,5-3 mm (dominan 2 mm).
Masyarakat atau pengunjung diminta tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP
(sal)