"Jadi ada treatment-treatment khusus ketika kita melihat ada anggota kita yang mungkin dalam tanda petik agak lain. Artinya yang sekarang kita kerjakan bagaimana yang sudah ada dan bagaimana untuk rekruitmen ke depannya," tutur dia.
Baca juga: Tangkal Radikalisme di Lingkungan ASN, Pemerintah Luncurkan Portal Aduan
Suhardi mengaku telah memiliki peta jaringan terorisme dan radikalisme di Indonesia. Oleh karena itu, BNPT akan berupaya mengurangi ancaman tersebut agar kondisi keamanan nasional tetap kondusif.
"Semua kita punya petanya," pungkas dia.
(Hantoro)