Disebut Tak Ikhlas karena Ajukan 4 Nama Cawagub DKI, Ini Jawaban Gerindra
JAKARTA – Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif membantah kalau pihaknya tak ikhlas menyerahkan kursi DKI-2 kepada PKS. Menurut dia, pengajuan empat nama cawagub kepada DPP PKS lantaran melihat dua calon pengganti Sandiaga Uno, yaitu Agung Yulianto dan Akhmad Syaikhu berjalan mandek di jajaran parlemen Kebon Sirih.
Seperti diketahui, Gerindra secara mendadak mengirimkan empat nama baru ke DPP PKS. Mereka adalah Sekda DKI Jakarta Saefullah, Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantoro, dan Ketua DPP Partai Gerindra Ariza Patria.
"Kaitan dengan komitmen awal justru kita sudah komit. Komitmen awal kan ada kaitan sendiri surat PKS 14 Agustus yang meminta perubahan 2 nama, itu udah disampaikan, lalu kita membuat satu solusi alternatif kita tawarkan empat nama," kata Syarif kepada Okezone, Sabtu (23/11/2019).
Menurut dia, bila PKS tetap keukeuh mengajukan dua kadernya ke DPRD DKI Jakarta, maka proses pengisian orang nomor dua di Ibu Kota akan kembali tidak berjalan.
"Ini kan ada persoalan karena calonnya atau karena komunikasinya politikus, komunikasi politiknya kan mandek, karena calonnya sehingga kita mengenakkan solusi alternatif, ya kita tunggu aja DPP berembuk untuk kalau disebut kembalian komitmen silakan," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD F-PKS, Abdurrahman Suhaimi menyinggung keikhlasan partai Gerindra ihwal pemberian posisi wakil gubernur kepada pihaknya. Pasalnya, setahun yang lalu partai pimpinan Prabowo Subianto itu telah ikhlas menyerahkan jatah pengganti Sandiaga Uno kepada PKS.
"Meski sebelumnya ada pernyataan dari Gerindra sudah menyerahkan nama PKS, tapi nyatanya Gerindra juga mengajukan perubahan nama. Dari satu sisi kelihatan ikhlas, tapi nyatanya mengajukan nama," kata Suhaimi, beberapa waktu lalu.
(Rizka Diputra)
