JAKARTA - Sebanyak sembilan kader Partai Golkar telah mendaftarkan diri menjadi bakal calon ketua umum periode 2019-2024. Namun seiring berjalannya waktu, dinamika pencalonan mulai nampak ke permukaan. Satu persatu kader yang mencalonkan diri mulai 'gugur.' Peta politik pun berubah.
Hal itu terlihat dari adanya keputusan mengejutkan yang dilontarkan Bambang Soesatyo (Bamsoet). Ya, Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar itu menyatakan undur diri dari bursa pencalonan. Ucapan itu disaksikan langsung rivalnya, Airlangga Hartarto, beserta para senior seperti Luhut B Pandjaitan dan Aburizal Bakrie.

Waktu terus bergulir. Komite Pemilihan Munas X Partai Golkar, Maman Abdurrahman mengatakan ada empat orang yang dinyatakan tidak memenuhi syarat pencalonan. Mereka antara lain Indra Bambang Utoyo, Aris Mandji, Ahmad Anama dan Derek Loupatty.
Sedangkan lima nama yang lolos yakni Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam, Ali Yahya dan Agun Gunandjar Sudarsa. Bamsoet bisa dibilang sudah mundur dari bursa pencalonan kendati telah dinyatakan memenuhi syarat.
Dengan kondisi tersebut, maka hanya tersisa empat orang bakal calon ketum Golkar yang akan 'bertarung' di forum tertinggi partai. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebab terdapat isu calon lainnya akan mundur. Skenario aklamasi untuk mengantarkan Airlangga ke kursi kemenangan jadi terbuka.
"Kemungkinan besar arahnya kepada aklamasi. Mekanisme sesuai dengan AD/ART tetap harus dilalui. Proses persidangan tetap akan dilaksanakan," kata Ketua DPP Golkar yang juga loyalis Airlangga, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Selasa (3/12/2019).