TANGERANG SELATAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk tujuh staf khusus (stafsus) dari kalangan milenial. Stafsus tersebut diproyeksikan sebagai pembisik Jokowi dalam implementasi program di periode kedua.
Salah satu stafsus milenial yang menarik perhatian adalah Angkie Yudistia, yang merupakan penyandang disabilitas tunarungu yang ditunjuk menjadi staf khusus dan jubir presiden di bidang sosial.
Angkie yang sering melakukan kegiatan sosial memaparkan proses dirinya ditunjuk Jokowi menjadi staf khusus. Menurutnya, Jokowi menanyakan beberapa hal terkait visi dan misi Angkie jika ditunjuk menjadi stafsus. Ia berkelakar bahwa proses tersebut seperti interview kerja.

"Ketika pertemuan dengan Bapak Presiden Jokowi, Pak Presiden Jokowi mempertanyakan satu hal, 'Apa yang kamu lakukan dan apa harapan ke depan?'. Nah, jadi, pembicaraan lanjut itu kita melalui proses-proses yang cukup panjang untuk melakukan asesmen sebagai Stafsus," jelas Angkie kepada wartawan, dalam acara bimbingan teknis kader PKPI, Jumat (13/12/2019).
Baca Juga: 7 Stafsus dari Kalangan Milenial Harus Selaras dengan Visi Jokowi
Angkie mengisahkan, ditunjuknya ia sebagai Stafsus dan merangkap menjadi Jubir Presiden Bidang Sosial adalah suatu kehormatan terbesar bagi dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya.
Angkie juga mengharapkan Pilkada 2020 banyak diisi oleh para penyandang disabilitas seperti dirinya. Menurut Angkie, peran kaum disabilitas dalam politik sangat minim, hal itulah yang membuat orang dengan kebutuhan khusus minder. Padahal, menurutnya, Presiden sangat peduli dengan kaum disabilitas.