SEMARANG - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta seluruh umat Islam untuk membuang pikiran di luar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, NKRI merupakan kesepakatan para pendiri bangsa termasuk di dalamnya para ulama.
“Kenapa kalau Khilafah tidak bisa di Indonesia. Ditolak di Indonesia. Saya dibilang bukan ditolak, tapi tertolak. Apa bedanya? Kalau ditolak itu bisa masuk, tapi itu ditolak. Kalau tertolak itu memang tidak bisa masuk,” kata Ma’ruf Amin saat acara Musyawarah Bersama MUI, DMI, BWI, IPHI dan Baznas Provinsi Jawa Tengah, di gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng, Jumat (13/12/2019).
“Karena kita sudah punya kesepakatan, kita punya kesepakatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kalau Khilafah itu berarti menyalahi kesepakatan, karena itu menjadi masalah kemudian menjadi ketidakserasian, terjadi kegaduhan,” tambahnya.
Baca Juga: Slamet Ma'arif Undang Tito Karnavian Tabayun ke Markas FPI Bahas Khilafah
