JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria memiliki catatan tersendiri ihwal peristiwa kebangsaan yang terjadi selama 2019. Seluruh perjalanan bangsa yang terekam selama satu tahun itu diharapkan menjadi pelajaran untuk masa depan.
Riza menerangkan, 2019 menjadi tahun yang sangat hangat karena perhelatan pesta demokrasi mencapai puncaknya. Tak ayal, masyarakat menjadi terbelah akibat berbeda pilihan politik.
"2019 ini kan tahun demokrasi kita sangat panas dan polarisasi luar biasa, masyarakat terpecah dua, harapan kita mudah-mudahan hal ini tidak terulang lagi di tahun mendatang," kata Riza saat dihubungi Okezone, Senin (30/12/2019).
Untuk mengantisipasi hal serupa terulang di masa mendatang, Riza mengingatkan pentingnya merevisi Undang-undang Pemilu. Memang, pada tahun ini, pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) digelar serentak.
"Dan kita akan menyempurnakan dan merevisi UU Pemilu sehingga tahun politik kedepan tidak sepanas 2019 ini. Kita ingin tingkatkan partisipasi masyarakat, netralitas aparat, petugas, dan lain sebagainya, supaya demokrasi kita lebih baik lagi," terang dia.
Baca Juga: Gerindra Yakin Ahmad Riza Patria Direstui PKS Jadi Wagub DKI