Dengan kejadian ini, petugas dari LMS serta PJR bersiaga dan melakukan pengarahan lalu lintas kepada pengguna jalan yang melintas. Pengarahaan ini, terus dilakukan hingga jalan bebas dari genangan air.
Genangan air ini, lanjut Suyitno, berangsur surut sejak pukul 18.00 WIB. Dengan begitu, jalan tol ini sudah bisa dilalui dengan aman.
Adapun kejadian ini, bukan diakibatkan tidak berfungsinya saluran air atau drainase jalan tol. Mengingat, pihaknya sudah membangun drainase sesuai dengan Detailed Engineering Design (DED) yang telah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, berdasarkan kondisi setempat pada saat itu.
"Semua air di sepanjang ruas tol kami, selalu dipelihara secara rutin baik pembersihan maupun perbaikan yang diperlukan," ujarnya.
Sistem drainase yang ada di jalan tol hanya berfungsi sebagai saluran untuk menampung dan mengalirkan air hujan dan atau air yang berasal dari permukaan badan jalan tol. Jadi, tidak berfungsi untuk menampung air akibat adanya perubahan tata guna lahan dan tata ruang sekitar jalan tol.
(Arief Setyadi )