"Setiap tahunnya, tentunya selalu terjadi peningkatan jumlah penumpang yang terlayani. Hal ini menjadi indikator bahwa Bali merupakan destinasi wisata dunia yang semakin berpendar sinarnya, serta bukti bahwa pelayanan kami telah sesuai dengan harapan para pengguna jasa bandar udara. Meskipun demikian, kami tak akan pernah puas untuk terus menerus melakukan inovasi, perbaikan, serta peningkatan layanan demi tercapainya kepuasan pelanggan,” tutup Herry.
Selama 10 tahun ke belakang, minus pencatatan di tahun 2019 yang masih berjalan, tercatat tahun 2018 menjadi puncak pergerakan penumpang dan pesawat udara, dengan catatan 23,78 juta penumpang dan 162 ribu pergerakan pesawat udara.
Selama satu dasawarsa ini pula, pertumbuhan rata-rata tahunan tercatat sebesar 10% untuk pergerakan penumpang, serta 9% untuk pergerakan pesawat udara. Jika dirata-rata, tercatat setiap tahunnya terdapat 17,5 juta penumpang dan 127 ribu pergerakan pesawat udara yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali. (ADV)
(wil)
(Risna Nur Rahayu)