GUATEMALA CITY – Presiden baru Guatemala Alejandro Giammattei pada Kamis 16 Januari 2020 mengatakan negaranya memutus hubungan diplomatik dengan Pemerintah Venezuela yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro dan akan menutup kedutaan besarnya di Caracas.
"Kami telah menginstruksikan menteri luar negeri bahwa satu-satunya orang yang tersisa di kedutaan besar di Venezuela harus kembali, dan bahwa kami secara definitif mengakhiri hubungan dengan Pemerintah Venezuela," kata Giammattei, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (17/1/2020), "Kita akan menutup kedutaan."
BACA JUGA: Setelah 26 Tahun Tutup, Guatemala Buka Kembali Kedutaan Besarnya di Jakarta
Giammattei presiden konservatif yang mulai menjabat pada Selasa 14 Januari 2020, sebelumnya telah mengindikasikan akan memutus hubungan negaranya dengan pemerintahan Presiden Manduro saat dia mengambil alih kekuasaan di Guatemala.
BACA JUGA: Diancam Trump, Guatemala Sepakat dengan AS Batasi Pencari Suaka
Menanggapi keputusan itu, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Rodriguez dalam sebuah unggahan di Twitter menuduh menuduh Giammattei tunduk pada pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Pemerintahannya pasti akan menjadi lelucon buruk lainnya," tulis Rodriguez, "Rasa hormat dan kasih sayang kami kepada rakyat Guatemala."
(Rahman Asmardika)