MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte membuat beberapa pernyataan tak senonoh sebelum dan selama kunjungannya ke daerah-daerah yang terkena dampak letusan Gunung Berapi Taal pekan ini. Dalam salah satu komentarnya, Duterte mengatakan ia akan memadamkan erupsi gunung berapi itu dengan kencing di atasnya.
"Aku akan memakan abu itu, bahkan Taal, aku akan mengencinginya," kata Duterte pada Senin sebelum tampil untuk pertama kalinya di depan publik sejak Taal mulai erupsi bulan ini.
BACA JUGA: Duterte Janji Bersihkan Zona Bencana yang Hancur Akibat Erupsi Gunung Taal
Presiden yang dikenal dengan pernyataan kontroversialnya itu telah beberapa kali menarik diri dari pantauan publik dalam setahun terakhir, karena alasan kesehatan. Beberapa waktu lalu dia dilaporkan mengalami cedera yang buruk setelah mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor di istana negara.
Pada Selasa, Duterte mengunjungi masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Berapi Taal di Batangas, meskipun ada peringatan dari dokter tentang turunnya abu vulkanik di wilayah itu. Dia juga menyatakan wilayah itu sebagai "daerah bencana," terlepas dari apakah aktivitas gunung berapi itu “berkembang menjadi letusan besar atau mereda".
Selain itu Duterte juga membuat beberapa komentar ringan mengenai perjalanannya ke zona bencana, termasuk candaan tentang wanita-wanita yang menarik di wilayah tersebut.
“Saya punya banyak masalah. Ketika saya berada di helikopter, saya memikirkan banyak hal, tetapi ketika saya tiba di sini, itu menghilang,” kata Duterte di Kompleks Olahraga Provinsi Batangas sebagaimana dilansir RT, Jumat (17/1/2020).
"Sungguh, saya mencintai wanita cantik."
BACA JUGA: Gunung Taal Masih Berpotensi Erupsi meski Aktivitasnya Sudah Menurun
Dia juga mengatakan, ingin melembagakan pembekuan harga pada masker wajah di tengah laporan kenaikan harga.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) telah menetapkan tingkat siaga 4 di wilayah sekitar Gunung Taal, yang menandakan erupsi dapat terjadi dalam waktu dekat. Lebih dari 50.000 warga telah dievakuasi dari wilayah-wilayah berbahaya di sekitar lokasi bencana, meski masih ada juga yang menolak untuk pergi dari sana.
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)
