Untuk memonitor kondisi putri sulungnya, Trisuto mengaku melakukan komunikasi melalui handphone baik melalui pesan singkat atau video call yang dilakukannya hampir setiap hari. Trisuto merasa tidak tenang jika putri sulungnya ini masih berada di Wuhan, China.
“Kalau kondisinya makin memburuk seperti ini, dengan cara apapun mahasiswa-mahasiswa ini harus dievakuasi,” ujarnya.
Guna memantau kondisi kesehatan mahasiswa Indonesia di Wuhan-China, kesehatan mereka dicek setiap hari oleh tim kesehatan setempat.
(Rizka Diputra)