HAVANA - Gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang Jamaika, Kepulauan Cayman dan Kuba, dengan kedalaman 10 km, Rabu (29/1/2020).
Mikhail Campbell, seorang petugas dari kepolisian di Kepulauan Cayman, mengatakan ia belum mengetahui apakah ada kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi tersebut, tetapi peringatan tsunami telah dikeluarkan.
"Gelombang berbahaya tsunami membutuhkan hingga 300 km dari pusat gempa di sepanjang pantai Jamaika, Kepulauan Cayman dan Kuba," kata Pusat Informasi Tsunami Internasional.
Cindi Welcome (27), seorang agen perjalanan di George Town, ibu kota Cayman, mengatakan dia berpikir tekanan darahnya meningkat saat gempa terjadi.
"Bangunan itu bergetar seperti kertas," katanya. “Kepanikan itu nyata. Ini adalah yang terburuk yang pernah kami rasakan,” ujarnya melansir Reuters.
BREAKING: Video from Grand Cayman in the Cayman Islands shows multiple sinkholes opening up after a massive 7.7 magnitude earthquake stuck the Carribbean sea.#earthquake
— Global News Network (@GlobalNews77) January 28, 2020
pic.twitter.com/8YOJ2XDWIq
Penduduk lainnya melaporkan banyak lubang-lubang setelah gempa terjadi, dan salah satunya menelan setengah mobil, kata Jewel Hydes, seorang manajer risiko berusia 44 tahun.
“Benar-benar mengerikan. Semua orang di pulau itu masih shock,” kata Hydes.
Di Miami, Florida, AS beberapa para pekerja kantor melarikan diri keluar gedung saat gempa terjadi.
Eli Stiers, berada di lantai 29 ketika ia tiba-tiba mulai merasa mual.
“Sebuah lubang pembuangan terbuka. Kemudian kami sadar bahwa ini gempa bumi," ujarnya.
(Rachmat Fahzry)