Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantan Dubes AS Didakwa Lakukan Mata-Mata untuk Kuba Selama 40 Tahun

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 05 Desember 2023 |11:13 WIB
Mantan Dubes AS Didakwa Lakukan Mata-Mata untuk Kuba Selama 40 Tahun
Mantan Dubes AS didakwa lakukan mata-mata untuk Kuba selama 40 tahun (Foto: AFP)
A
A
A

KUBA- Seorang mantan diplomat Amerika Serikat (AS) yang menjabat sebagai duta besar untuk Bolivia telah didakwa bekerja sebagai agen pemerintah Kuba atau mata-mata selama lebih dari 40 tahun.

Victor Manuel Rocha, 73 tahun, dituduh membantu Kuba mengumpulkan informasi intelijen melawan AS sejak 1981.

Menurut dokumen pengadilan, Rocha menyebut AS sebagai musuh dan mengklaim bahwa pekerjaannya sebagai agen rahasia memperkuat Revolusi.

Belum jelas apakah dia memiliki pengacara yang bisa memberikan komentar atas namanya.

Departemen Kehakiman AS mengatakan mantan diplomat itu ditangkap pada Jumat (1/12/2023) lalu di Miami setelah operasi penyamaran yang berlangsung lebih dari setahun.

Jaksa Agung Merrick Garland mengatakan kasus ini adalah salah satu penyusupan yang paling luas jangkauannya dan paling lama terhadap pemerintah AS yang dilakukan oleh agen asing.

“Selama lebih dari 40 tahun, Victor Manuel Rocha menjabat sebagai agen pemerintah Kuba dan mencari serta memperoleh posisi di pemerintahan Amerika Serikat yang akan memberinya akses terhadap informasi non-publik dan kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri AS,” terangnya, dikutip BBC.

Rocha diketahui lahir di Kolombia dan dibesarkan di New York City. Dia memperoleh gelar dari Yale, Harvard dan Georgetown.

Dia bekerja sebagai duta besar AS untuk Bolivia dari 1999 hingga 2002, dan menjabat di beberapa peran pemerintahan. Termasuk di Dewan Keamanan Nasional selama 25 tahun. Selain Bolivia, ia juga pernah bertugas di Argentina, Honduras, Meksiko, dan Republik Dominika.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement