AS dan Kuba memiliki hubungan yang buruk sejak Fidel Castro menggulingkan pemerintahan yang didukung AS lebih dari 60 tahun lalu. Amerika memberlakukan embargo perdagangan terhadap Kuba pada tahun 1960an. Mantan Presiden Barack Obama dan mantan Presiden Kuba Raul Castro mengambil langkah-langkah untuk menormalisasi hubungan pada 2015, meskipun mantan Presiden AS Donald Trump kemudian membatalkan banyak tindakan tersebut.
Dokumen pengadilan yang dibuka pada Senin (4/12/2023) menyatakan bahwa Rocha melakukan beberapa perjalanan ke Kuba, di mana ia membantu memajukan kepentingan para pejabat Kuba dari 1981 hingga saat ini.
Dokumen tersebut memberikan sedikit rincian informasi yang diduga dibagikan oleh Rocha, namun menguraikan operasi penyamaran Biro Investigasi Federal (FBI) yang menyebabkan penangkapannya.
Isi dokumen tuntutan tersebut juga menyebutkan pada November 2022, seorang agen FBI yang menyamar menghubungi Rocha melalui WhatsApp, mengaku sebagai perwakilan Badan Intelijen Kuba yang menyampaikan pesan dari "teman Anda dari Havana".
Rocha diduga beberapa kali setuju untuk bertemu dengan agen tersebut, termasuk sekali di food court, karena "tidak ada kemungkinan bagi siapa pun untuk melihat saya" di sana.
Selama tiga pertemuan dengan agen FBI yang menyamar, Rocha mulai membocorkan rincian tentang pengalamannya bekerja sebagai agen rahasia untuk pemerintah Kuba.
"Saya tahu persis bagaimana melakukannya dan tentu saja Dirección [badan intelijen Kuba] menemani saya... Ini adalah proses yang panjang dan tidak mudah," kata Rocha kepada agen FBI.