Dia berulang kali "menggambarkan dan merayakan aktivitasnya" bekerja sebagai agen badan intelijen Kuba.
Rocha diduga menggunakan istilah "kami" untuk menggambarkan Kuba dan dirinya sendiri, dan mengatakan ia ingin "melindungi apa yang telah kami lakukan".
Ketika agen tersebut, yang menyamar sebagai mata-mata Kuba, bertanya kepadanya "apakah Anda masih bersama kami?" Rocha menjawab bahwa dia "marah" karena kesetiaannya dipertanyakan.
"Ini seperti mempertanyakan kejantanan saya," katanya.
Dia juga pernah menyebut dirinya sebagai "yang bertanggung jawab" selama "penghancuran pesawat kecil". Jaksa menuduh bahwa ini merujuk pada penembakan dua pesawat tak bersenjata yang diterbangkan oleh kelompok anti-Castro, Brothers to the Rescue, yang berbasis di AS.
Insiden pada 1996 ini terjadi saat ia bekerja di Havana dan mengakibatkan empat orang tewas.
Mantan diplomat tersebut juga dituduh memberikan informasi palsu dan menyesatkan kepada pemerintah AS dan membuat pernyataan palsu untuk mendapatkan dokumen perjalanan.
Dalam penjelasannya pada Senin (4/12/2023), juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan departemennya akan bekerja sama dengan agen mata-mata AS untuk membatasi kerusakan apa pun yang disebabkan oleh dugaan pelanggaran keamanan.
“Dalam beberapa hari, minggu, bulan ke depan, kami akan bekerja sama dengan mitra kami di komunitas intelijen untuk menilai implikasi keamanan nasional jangka panjang terhadap masalah ini,” katanya kepada wartawan.
(Susi Susanti)