MELBOURNE - Para ilmuwan di Australia menjadi yang pertama menciptakan tiruan virus korona baru di luar China dalam langkah yang mereka sebut sebagai "terobosan signifikan". Penemuan itu akan dibagikan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan harapan dapat membantu upaya untuk mendiagnosis dan mengobati virus.
Para ilmuwan di China juga telah membuat ulang virus itu dan membagikan urutan genomnya, tetapi bukan virus itu sendiri.
BACA JUGA: Wabah Virus Korona Diperkirakan Capai Puncaknya dalam 10 Hari Mendatang
Wabah virus korona baru yang dikenal dengan nama 2019-nCoV hingga saat ini dilaporkan telah menewaskan 132 orang dan menginfeksi lebih dari 5.000 orang.
Sedikitnya 47 kasus infeksi virus korona telah dikonfirmasi di 16 negara di luar China termasuk di Thailand, Prancis, Amerika Serikat (AS), dan Australia. Tetapi sejauh ini tidak ada kematian yang dilaporkan di luar China.