SEOUL - Warga Korea Selatan yang marah melempari telur dan melontarkan makian ke arah seorang menteri dan beberapa pejabat yang berusaha meredakan kemarahan mereka atas rencana mengkarantina ratusan warga Korsel yang akan diterbangkan pulang dari Wuhan, pusat virus korona jenis baru.
Berdasarkan keterangan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, penerbangan pertama dari empat penerbangan untuk mengevakuasi warga Korsel dari Wuhan, direncanakan berangkat pada Kamis pagi, 30 Januari, tetapi China hanya menyetujui satu penerbangan.
BACA JUGA: Diterbangkan dari Wuhan, Warga AS Diisolasi 72 Jam di Pangkalan Militer California
Korea Selatan juga melaporkan kasus infeksi virus kelima dan keenam yang dikonfirmasi pada Kamis, termasuk kasus pertama infeksi domestik di Korea Selatan. Kasus-kasus sebelumnya hanya melibatkan orang-orang yang telah melakukan perjalanan ke Wuhan.
Sekira 700 warga Korea Selatan di Wuhan, telah terdaftar untuk diterbangkan pulang, tetapi pengunjuk rasa di Kota Asan dan Jincheon, sekira 80 km selatan Seoul, pada Rabu menggunakan traktor untuk memblokir akses ke fasilitas yang diperuntukkan sebagai pusat karantina.
Mereka memprotes lokasi karantina yang dinilai terlalu dekat dengan perumahan dan sekolah.
Pada Kamis, di Asan, para demonstran melemparkan telur dan meneriakkan kata-kata kasar kepada Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Chin Young. Aksi pelemparan itu membuat polisi menggunakan payung hitam untuk menangkis telur.