JAKARTA - Pernyataan dari pendiri sekaligus Presiden Negara Rakyat Nusantara Yudi Syamhudi Suyudi soal bubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diklaim sebagai bahan penelitian.
Klaim itu diutarakan oleh rekan Yudi, Hartsa Mashirul, saat ikut mengajukan permohonan penagguhan penahanan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).
"Itu cara mas Yudi mendekati saudara sebangsa yang tidak percaya atau tidak mau adanya pemerintahan Indonesia," kata Mashirul.
Menurutnya, pernyataan Yudi di video yang tersebar itu, merupakan strategi rekannya untuk masuk ke dalam kelompok yang ingin melepaskan diri dari NKRI. Jika sudah diterima kelompok tersebut, katanya, Yudi nantinya akan mewawancarai alasan kelompok tersebut ingin memisahkan diri dari NKRI.
Baca Juga: Pendiri Negara Rakyat Nusantara Ditangkap karena Diduga Makar
"Mas Yudi ikut dan seolah-olah kaya mereka sehingga bisa wawancara dan mendapatkan info yang jadi dasar penelitian," ujar dia.
Bahkan, Mashirul berdalih, yang dilakukan Yudi adalah bentuk kecintaannya terhadap NKRI. Jika nantinya berhasil masuk dalam kelompok anti NKRI, dirinya akan membuat resolusi agar kelompok ini dapat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.