IRAN mengatakan akan berhenti berbagi informasi dengan Ukraina mengenai jatuhnya pesawat jet Ukraina bulan lalu, setelah saluran TV Ukraina merilis rekaman yang dibocorkan dari pengawas lalu lintas udara Iran, Senin 3 Februari 2020.
Rekaman itu, yang ditayangkan pada acara 1 + 1 Minggu malam di Ukraina, adalah percakapan antara dua pengawas lalu lintas udara yang berbicara dalam bahasa Persia mengenai "cahaya rudal" pada rute pesawat itu.
Iran setelah kecelakaan tersebut, selama berhari-hari membantah pesawat itu jatuh akibat salah satu misilnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan rekaman itu membuktikan pihak Iran sejak awal tahu pesawat Ukraina itu terkena rudal. Pihak berwenang Iran mungkin memiliki akses pada rekaman-rekaman ini langsung setelah kecelakaan itu.
Pada Senin, ketua tim penyelidik Iran, Hassan Rezaeifar, mengatakan Iran akan berhenti berkoordinasi dengan Ukraina dalam penyelidikan itu.