SURABAYA - Suami Zikria Dzatil, tersangka penghinaan atau ujaran kebencian dan pencemaran nama baik terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), Selasa (4/2/2020) sore, mendatangi Mapolrestabes Surabaya.
Suami Zikria datang bersama anak bungsunya yang berusia dua tahun. Langkah kakinya terlihat tergesa-gesa lantas segera menuju ke gedung Gedung Anindita, tempat Zikria ditahan.
Sebelum masuk ke ruang tahanan, pria bernama Daru Asmara Jaya itu tampak terus mencoba menenangkan anaknya dalam gendongannya. Sebab, sang anak sesekali meronta sambil memanggil "mama, mama".
Saat mencoba menenangkan anak perempuannya itu, mata Daru terlihat Sembab. Sesekali dia juga mengusap keringat yang terus berkucuran di wajahnya.
Baca Juga: Sederet Fakta-Fakta Kasus Penghinaan Wali Kota Surabaya Risma
"Saya di Surabaya sejak istri saya dibawa ke Surabaya, hari Sabtu (1/2/2020). Saya ikut pesawat. Ini anak saya, saya ajak karena belum bisa berpisah dengan mamanya. Masih kecil juga. Butuh ASI dari mamanya," ungkap Daru, mengawali ceritanya kepada wartawan.
Setelah istrinya ditahan, Daru dan anaknya memilih tinggal di Jalan Legundi, Surabaya, ikut pengacara istrinya. "Baru tadi malam ketemu sama mamanya. Anak saya senang sekali," tuturnya berkaca-kaca.
Saat ditanya terkait kasus yang menjerat istrinya itu, Daru menyadari bila apa yang dilakukan istrinya merupakan sebuah kesalahan. Ia pun hanya bisa pasrah dan menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib.
"Istri saya salah, apapun itu tetap salah. Tapi tetap aja, yang perlu kita ini kan permintaan maaf ke Bu Risma khususnya, terus masyarakat Surabaya secara umumnya ya mas. Apapun alasan atau argumen dari istri saya, memang tetap salah. Kita salah," ungkapnya.