Penyelidikan tengah berlangsung
Belum diketahui jelas perusahaan atau industri yang melibas pohon-pohon itu. Menurut industri penebangan, pohon-pohon gum biru dipanen pada bulan November dan kontraktor mengikuti semua protokol yang ada untuk melindungi hewan liar.
Namun, kelompok pegiat lingkungan Animals Australia mengatakan tengah menyelidiki beberapa pelanggaran undang-undang.
"Secara hukum, perusahaan-perusahaan yang memiliki perkebunan ini harus menyediakan 'tempat' di atas pohon untuk koala-koala sebelum penebangan dimulai, sehingga hewan tersebut bisa dipindahkan dengan aman. Selain itu ada tanggung jawab hukum untuk memastikan kesejahteraan koala setelah penebangan selesai, "katanya.
The Australian Forest Products Association atau Asosiasi Produk Hutan Australia, menyebut sisa-sisa pohon yang ditebang telah dibersihkan setelah kontraktor-kontraktor itu pergi. Mereka berjanji untuk menyelidiki insiden tersebut.
Kepala Eksekutif Ross Hampton mengatakan kepada harian The Age: "Tidak jelas siapa yang melibas pohon dengan koala yang tampaknya masih ada di dalamnya, tetapi sangat yakin bahwa ini bukan perkebunan atau perusahaan kehutanan."
"Kami mendukung semua orang yang menyerukan kekuatan penuh hukum diterapkan pada pelaku."
Insiden itu terjadi setelah sejumlah koala mati dalam kebakaran hutan baru-baru ini di negara tersebut.
(Salman Mardira)