Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Arab Saudi Tingkatkan Keamanan Siber untuk Lindungi Anak-Anak dan Pemberdayaan Perempuan

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Rabu, 05 Februari 2020 |09:14 WIB
Arab Saudi Tingkatkan Keamanan Siber untuk Lindungi Anak-Anak dan Pemberdayaan Perempuan
Gubernur Riyadh, Arab Saudi Pangeran Faisal bin Bandar. (Foto/Global Cybersecurity Forum)
A
A
A

RIYADH – Gubernur Wilayah Riyadh Pangeran Faisal bin Bandar mengumumkan dua inisiatif global untuk meningkatkan keamanan siber yang disponsori oleh Yang Mulia Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Hal itu disampaikannya selama Forum Keamanan Cybersecurity Global (keamanan siber) di Riyadh, Arab Saudi pada Selasa 4 Februari 2020.

Inisiatif yang pertama adalah untuk melindungi anak-anak di dunia maya. Lalu kedua untuk memberdayakan perempuan di sektor keamanan siber.

Inisiatif pertama berkisar pada pengembangan praktik, kebijakan dan program untuk melindungi anak-anak di dunia maya.

Inisiatif ini datang sebagai tanggapan untuk melawan ancaman siber yang terus berkembang dan menargetkan anak-anak dan mengekspos mereka ke berbagai kejahatan dunia maya.

Ini termasuk mengeksploitasi mereka, menjadikan mereka korban pelecehan dan melakukan kejahatan terhadap anak-anak, serta mempengaruhi dan mendorong mereka untuk mengadopsi ideologi ekstremis dan teroris yang menimbulkan bahaya bagi negara dan masyarakat.

Kejahatan terhadap anak-anak ini juga termasuk intimidasi siber, pencurian identitas dan penipuan online.

Salah satu tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk mengembangkan program dan membangun kemitraan global untuk mempromosikan pencapaian tujuan yang diinginkan secara global dan mendorong adopsi oleh guru, keluarga dan pembuat keputusan praktik terbaik untuk melindungi anak-anak di dunia maya.

Gubernur Otoritas Cybersecurity Nasional Arab Saudi Dr. Khalid Alsabti akan mempertimbangkan pertumbuhan yang stabil dalam kemampuan cybersecurity Kerajaan Arab Saudi.

“Kita harus memanfaatkan keahlian kita untuk memberi manfaat bagi masyarakat global dan untuk menetapkan standar, prosedur, dan kampanye kesadaran yang tepat untuk melindungi anak-anak di dunia maya,” katanya dalam pernyataan yang diterima Okezone, Rabu (5/2/2020).

“Menurut penelitian terbaru, kami melihat peningkatan dalam ancaman dunia maya, meningkatnya kejahatan terhadap anak-anak dan meningkatnya jumlah korban eksploitasi, pemerasan, penipuan, dan radikalisasi, di internet,” lanjut dia.

Oleh karena itu, kata Khalid Alsabti, ada kebutuhan mendesak bagi masyarakat internasional untuk melihat inisiatif ini sebagai langkah positif. Ia mengatakan perlunya “kerja sama yang lebih dalam, solidaritas dan aksi bersama untuk mencapai tujuannya."

Inisiatif kedua adalah memberdayakan perempuan dalam keamanan siber. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan upaya demi mendorong dan mendukung perempuan dalam keamanan siber

Selain itu, perempuan juga perlu mendapatkan pendidikan dan kualifikasi yang diperlukan untuk memungkinkan para perempuan berpartisipasi secara efektif dalam membangun sektor keamanan siber dan untuk mengambil posisi kepemimpinan di dalamnya .

Program untuk meningkatkan peran dan pemberdayaan perempuan dalam keamanan siber akan sangat penting dan mewakili dorongan besar terhadap kualitas dan keragaman keterampilan dalam keamanan siber dan berkontribusi untuk mengatasi kekurangan keterampilan dan bakat dalam keamanan siber internasional.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement