CIANJUR - Jembatan penghubung antardesa senilai Rp5,8 miliar di Cianjur, Jawa Barat (Jabar) ambruk pada Senin 3 Februari 2020. Kontraktor jembatan tersebut disinyalir lalai lantaran tidak melaporkan perubahan dalam mekanisme pembangunan.
Jembatan besi sepanjang 40 meter itu berada di Kampung Cikadu, Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur. Jembatan itu menghubungkan dua desa yakni Desa Babakan Karet dengan Kelurahan Bojong Herang.
Jembatan tersebut seharusnya selesai pada Desember 2019. Namun, pembangunan yang belum selesai tersebut justru mengalami kendala yang lebih serius.
"Benar bahwa Senin, jam 17.15 WIB sore telah terjadi runtuh rangka jembatan. Kegiatannya tahap dua," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Cianjur Doddy Permadi, melansir iNews.id, Rabu (5/2/2020).
Doddy menyebut, pihak kontraktor tidak melakukan komunikasi dalam melakukan pembangunannya. Ada mekanisme pembangunan yang dirubah padahal tidak seizin Dinas PUPR Cianjur.