Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Satu Keluarga Menjadi Tatung dan Dirasuki Roh Leluhur di Festival Cap Go Meh

Ade Putra , Jurnalis-Sabtu, 08 Februari 2020 |10:36 WIB
Kisah Satu Keluarga Menjadi Tatung dan Dirasuki Roh Leluhur di Festival Cap Go Meh
Perayaan Cap Go Meh di Singkawang (Foto: Okezone/Ade)
A
A
A

SINGKAWANG - Hari ini, Sabtu 8 Februari 2020, ada ratusan tatung atau orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur meramaikan Festival Cap Go Meh 2020 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Tatung sendiri dalam bahasa Hakka adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur. Dimana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa tersebut.

Dari semua tatung, ada hal yang unik. Ada satu keluarga yang turun ke jalan menjadi tatung untuk meramaikan perayaan 15 hari setelah Imlek ini.

Nama kelompok tatung ini, disebut Cetya Tho Fab. Kelompok ini diwariskan oleh Chi Sun Kong, seorang tatung. Chi memiliki tujuh orang anak yang mewarisi tradisi tatungnya saat ini. Tujuh pewarisnya adalah Akhim, Su Cin, Monica, Su Sian, Susan, Hero dan termuda Kevin.

Baca Juga: Melihat Lebih Dekat Ritual Tatung "Cuci Jalan" H-1 Cap Go Meh 2020

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement