PONTIANAK - Sebanyak 24 replika naga dibakar di halaman Taman Pemakaman Yayasan Bhakti Suci di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (9/2/2020).
Ritual ini sebagai penutup perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2571 di Kabupaten Kubu Raya Kota Pontianak. Sebelum dibakar, replika naga ini sudah berkeliling kota dan lingkungan masyarakat sejak 13 hari setelah Imlek, atau 3 hari sebelum Cap Go Meh.
Ketua Komunitas Budaya Tionghoa Pontianak Hendry Pangestu Lim menjelaskan, ritual pembakaran replika naga ini dipercayai masyarakat Tionghoa bertujuan untuk mengembalikan roh naga ke khayangan.
βSaat replika naga ini melakukan ritual buka mata, artinya kita memanggil naga ke bumi. Nah, untuk mengembalikannya ke khayangan, kita lakukan ritual bakar naga,β jelas Hendry.
Replika naga beragam ukuran dan dari berbagai yayasan di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya itu dibakar usai melaksanakan ritual tutup mata naga di Kelenteng Kwan Tie Bio.
Baca Juga: Perayaan Cap Go Meh, Pawai Naga Bersinar di Pontianak Pukau Ribuan Penonton
Sebelum dibakar, para pemain naga dari puluhan yayasan berkumpul untuk sembahyang di Yayasan Bhakti Suci. Satu per satu naga kemudian menampilkan aksi terakhirnya di hadapan warga yang hadir. Kemudian, replika naga didoakan terlebih dahulu untuk selanjutnya dibakar.
"Karena makhluk dari khayangan sebelumnya dipanggil, maka setelah selesai perayaan Cap Go Meh maka yang dipanggil dikirim kembali ke khayangan dengan cara replika naga tersebut dibakar," tuturnya.
Hendry berharap, selesainya ritual pembakaran replika naga ini Kalimantan Barat khususnya, dan seluruh Indonesia pada umumnya dapat aman, tentram dan makmur. Dapat terhindar dari masalah apapun.