Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dana Pembangunan Sekolah Dikorupsi, Puluhan Siswa Belajar di Pos Kamling

krjogja.com , Jurnalis-Selasa, 11 Februari 2020 |15:55 WIB
Dana Pembangunan Sekolah Dikorupsi, Puluhan Siswa Belajar di Pos Kamling
Siswa SDN Bangunrejo belajar di tempat kurang layak (Foto: KRJogja/Harminanto)
A
A
A

YOGYAKARTA - Nasib tragis harus dirasakan siswa SDN Bangunrejo 2, Kota Yogyakarta. Mereka yang tak tahu apa-apa harus merasakan belajar di tempat kurang layak.

Para siswa bahkan harus belajar di Pos Kamling hingga panggung sanggar tari di sekolah itu. Terungkapnya kasus korupsi pembangunan SDN Bangunrejo 2 di persidangan Jaksa Eka Saputra dalam kasus sebelumnya Saluran Air Hujan (SAH) Jalan Dr Supomo menimbulkan luka hati mendalam bagi para siswa.

Tak terendus publik sebelumnya, akibat terhentinya pembangunan proyek tersebut 19 siswa harus mengungsi dari Musala hingga ke Pos Kamling untuk bisa menimba ilmu.

Jaksa Eka Safitra yang seharusnya menjadi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) justru menyalahgunakan wewenang yang dimiliki. Eka mengintervensi proses lelang yang akhirnya justru menimbulkan masalah dan pembangunan gedung sekolah dibatalkan.

Baca Juga: 5 Fakta Banjir Berimbas ke Pendidikan, Sekolah Libur hingga Ada Tunjangan Guru

Kepala SDN Bangunrejo 2 Kota Yogyakarta Subagya mengatakan 19 siswa kelas VI sejak dua bulan harus belajar di berbagai lokasi opsional seperti mushola dan pos ronda lantaran ruang kelas di SDN Bangunrejo I yang biasa mereka tumpangi penuh di waktu pagi hari. Padahal, siswa kelas VI harus belajar intensif sebelum menempuh ujian nasional.

Namun begitu sejak Senin 10 Februari, siswa kelas VI tak lagi belajar di pos kamling setempat karena diperbolehkan menggunakan panggung yang biasa digunakan menari siswa SDN Bangunrejo I.

“Panggung milik SDN Bangunrejo 1 memang tidak begitu luas karena harus berbagi juga dengan para penjual yang ada didekat panggung. Meskipun tidak begitu luas, namun cukup untuk 19 siswa kelas VI yang mayoritas Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mengikuti jam pelajaran tambahan sambil menunggu siswa kelas VI SDN Bangunrejo 1 pulang, bisa bergantian,” ungkapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement