6 Fakta Asal Usul Hari Valentine
JAKARTA - Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari, telah menjadi tradisi yang paling dinantikan oleh sebagian orang di seluruh dunia. Perayaan Valentine biasanya sering disebut sebagai hari kasih sayang kepada pasangan atau orang-orang terkasih lainnya.
Namun, masih banyak fakta menarik di balik Hari Valentine yang belum diketahui. Berikut Okezone telah merangkum beberapa fakta menarik tentang Hari Valentine dari berbagai sumber:
Baca Juga: Disdik DKI Imbau Pelajar Tadarusan Alquran Ketimbang Rayakan Valentine
1. Sejarah Hari Valentine
Tradisi Valentine sudah mulai sejak abad ke-17, berawal ketika Kaisar Claudius II melarang para pria roman untuk menikah di masa perang. Yang kemudian seorang uskup bernama valentine menentang keinginan Claudius.
Ia melakukan pernikahan secara rahasia dan akhirnya diketahui kemudia dieksekusi didepan umum. Pada saat dipenjara ia menulis sebuah catatan kepada anak perempuan dari kepala penjara yang berbunyi "From your Valentine".
2. Saling Bertukar Kartu Ucapan
Hari kasih sayang tersebut menjadi momen paling tepat untuk mengungkapkan rasa kasih sayang pada orang-orang yang terkasih. Kartu ucapan Hari Valentine yang pertama kali dibuat dipercaya berasal dari sekira tahun 1790-an.
Tradisi bertukar kartu ucapan yang berisi ungkapan kasih sayang yang ditujukan kepada pasangan atau keluarga. Setidaknya lebih dari 1 miliar kartu Valentine dicetak setiap tahunnya. Hal ini, menjadikan Valentine sebagai kartu valentine sebagai kartu musiman kedua setelah Natal.
3. Bunga Mawar Jadi Simbol Cinta
Momen Valentine adalah waktu yang tepat memberikan hadiah-hadiah romantis salah satunya bunga. Bunga mawar selalu jadi pilihan populer untuk menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang. Kembali pada legenda yang menyatakan bahwa bunga mawar merupakan bunga favorit Dewi Venus, yaitu Dewi Cinta.
Sedangkan mawar juga seringkali dianggap sebagai perlambang perasaan yang kuat akan cinta. Dengan demikian, banyak orang memutuskan untuk memberikan bunga mawar baik warna merah sebagai perlambang perasaan yang menggebu-gebu atau warna putih sebagai perasaan yang melambangkan perasaan yang tulus.
