Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Minta Segera Dievakuasi, WNI Kru Diamond Princess: Kami Ibarat Dibunuh Pelan-Pelan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 24 Februari 2020 |15:18 WIB
Minta Segera Dievakuasi, WNI Kru Diamond Princess: Kami Ibarat Dibunuh Pelan-Pelan
Kru WNI kapal pesiar Diamond Princess memohon agar dapat dievakuasi secepatnya. (Foto: ABC)
A
A
A

YOKOHAMA - Warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Diamond Princess di Jepang telah meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dapat segera dievakuasi dari kapal pesiar yang masih menjalani karantina di Pelabuhan Yokohama, Jepang itu. Permintaan bantuan itu disampaikan melalui sebuah video yang dirilis oleh ABC.

Video itu memperlihatkan 10 dari 78 pekerja kapal pesiar Indonesia yang mengenakan masker dan sarung tangan, dan meminta bantuan kepada Presiden Jokowi. Para WNI kru kapal itu menyampaikan ketakutan mereka atas kondisi yang saat ini mereka alami di atas kapal.

BACA JUGA: WNI di Diamond Princess Kecewa Pemerintah Berencana Jemput dengan Kapal Perang

"Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat takut, ibaratnya dibunuh pelan-pelan," kata salah satu kru WNI dalam video tersebut.

"Kami di sini untuk menghidupi keluarga di Indonesia. Jangan biarkan kami sakit dan mati perlahan-lahan karena kelamaan dievakuasi."

Salah satu kru lainnya meminta agar Pemerintah Indonesia agar tidak menjemput mereka menggunakan kapal laut, yang akan memakan waktu perjalanan lebih lama, dan memilih untuk dipulangkan dengan pesawat terbang agar bisa segera sampai di Tanah Air.

BACA JUGA: Pemerintah Sangat Berhati-hati Evakuasi 74 WNI dari Kapal Diamond Princess

Permintaan itu berhubungan dengan pernyataan Pemerintah Indonesia yang mempertimbangkan melakukan evakuasi menggunakan kapal angkatan laut yang berlayar dari Surabaya. Perjalanan pulang pergi dari Surabaya ke Yokohama dengan kapal diperkirakan akan memakan waktu hingga 15 hari.

“Kami semua sudah dites dan hasilnya negatif, yang positif (terinfeksi) sudah dievakuasi ke rumah sakit di Yokohama, terima kasih Pak Presiden,” lanjutnya lagi.

Sasa, seorang kru WNI di atas kapal mengatakan kepada ABC bahwa mereka tidak tahu kapan atau apakah evakuasi akan dilakukan, sementara rekan mereka dari Filipina dan India akan dievakuasi oleh pemerintah mereka awal pekan ini.

"Kru dari India akan dievakuasi hari Senin (24/02) dan kru dari Filipina akan dievakuasi pada hari Selasa (25/02)," kata Sasa.

Dia mengatakan tidak ada anggota kru yang dites sampai Jumat lalu (21/2/2020), meskipun kapal pesiar dikarantina pada 4 Februari 2020.

Video tersebut telah dilihat lebih dari 100.000 kali di Twitter dalam waktu 24 jam setelah diunggah.

Kapal Diamond Princess memiliki sekitar 3.700 orang di dalamnya ketika merapat di pelabuhan Jepang di Yokohama pada awal Februari untuk menghentikan penyebaran virus korona COVID-19. Hasil pengujian menunjukkan lebih dari 600 orang di atas kapal terinfeksi Covid-19, dengan tiga orang telah meninggal dunia.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement