TEHERAN - Iran membebaskan lebih 54.000 tahanan dalam upaya memerangi penyebaran virus korona atau Covid-19.
Mengutip BBC, Rabu (4/3/2020) Juru Bicara Pengadilan Gholamhossein Esmaili mengatakan kepada wartawan bahwa para tahanan diizinkan keluar dari penjara setelah menjalani pemeriksaan negatif untuk Covid-19 dan memberikan uang jaminan.
Namun dia menekankan tahanan yang dijatuhi hukuman lebih dari lima tahun tidak akan dibebaskan.
Ada lebih dari 90.000 kasus Covid-19 yang dilaporkan di seluruh dunia dan 3.110 kematian sejak penyakit ini muncul akhir tahun lalu, sebagian besar di China.
Sedangkan di Iran, Covid-19 telah menewaskan sedikitnya 77 orang dalam waktu kurang dari dua minggu.
Baca juga: 90 Ribu Orang Terjangkit Covid-19, WHO Minta Publik Jangan Timbun Masker
Baca juga: 23 Anggota Parlemen Iran Positif Covid-19
Sejumlah pejabat senior Iran telah tertular virus itu. Di antara yang terbaru adalah Kepala Layanan Medis Darurat, Pirhossein Kolivand. Sebanyak 23 dari 290 anggota parlemen Iran juga dinyatakan positif virus korona.
Tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang tiba di Iran pada hari Senin, mendukung otoritas kesehatan setempat.
WHO mengatakan mereka akan "meninjau upaya kesiapan dan tanggapan, mengunjungi fasilitas kesehatan yang ditunjuk, laboratorium dan titik masuk, dan memberikan bimbingan teknis".
Pesawat yang membawa para ahli juga berisi pasokan medis dan peralatan pelindung untuk mendukung lebih dari 15.000 petugas kesehatan, serta kit laboratorium yang cukup untuk menguji dan mendiagnosis hampir 100.000 orang.
(Rachmat Fahzry)