Prancis Ambil Alih Semua Stok Masker untuk Disalurkan ke Pekerja Medis dan Pasien Covid-19
PARIS - Pemerintah Prancis mengambil alih semua stok masker wajah dan produksi dalam beberapa bulan mendatang untuk digunakan oleh mereka yang terinfeksi virus korona atau Covid-10 dan para pekerja medis.
"Kami akan mendistribusikannya ke para profesional kesehatan dan orang-orang Prancis yang terinfeksi virus corona," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron di Twitter melansir France24, Rabu (4/3/2020).
Kekhawatiran tertular virus telah memicu penggunaan masker dan hand sanitizer (sabun pencuci tangan) di Prancis, membuat beberapa toko dan pedagang online menaikkan harga kedua barang tersebut.
Pengumuman Macron usai Kementerian Kesehatan Prancis mengumumkan kematian keempat akibat Covid-19. Pasein merupakan seorang lelaki berusia 92 tahun yang tinggal di Brittany. Sedangkan pasien terinfeksi Covid-19 sebanyak 204 orang.
Prancis juga telah menutup sekitar 120 sekolah di daerah-daerah yang melaporkan jumlah terbesar kasus virus korona, kata Menteri Pendidikan Prancis Jean-Michel Blanquer.
Pihak berwenang telah menghentikan semua perjalanan sekolah ke luar negeri dan melarang pertemuan lebih dari 5.000 orang di ruang tertutup.
Epidemi Covid-19 membuat pihak berwenang menutup museum Louvre, karena pekerja takut tertular virus turis yang datang dari seluruh dunia.
(Rachmat Fahzry)
