Seorang pejabat propaganda Jian, yang menolak disebutkan namanya, dikonfirmasi melalui telepon bahwa kantor kontrol perbatasan kota mengeluarkan peringatan serupa dalam sebuah pesan teks.
"Selama periode pencegahan epidemi, kegiatan apa pun termasuk memancing di Sungai Yalu atau berteriak ke Korea Utara di seberang sungai sangat dilarang," kata kantor itu dalam pesan tersebut, meski tidak mengatakan apa pun mengenai peringatan penembakan.
Pejabat itu mengatakan kata-kata pada pesan itu mungkin berlebihan di beberapa bagian.
Tidak diketahui apakah kota-kota lain juga mengeluarkan peringatan seperti itu, sementara Kementerian Luar Negeri China belum memberikan komentarnya.
Pada Januari, Korea Utara mengatakan kepada agen-agen perjalanan bahwa mereka menutup perbatasannya untuk para pelancong dari China, memotong salah satu dari sedikit sumber pendapatan eksternal negara itu.
Tidak jelas berapa banyak perdagangan antara kedua negara yang berlanjut, tetapi sumber-sumber yang bekerja di dekat perbatasan mengatakan banyak perdagangan resmi dan tidak resmi terpengaruh.
Aktivis yang bekerja dengan para pengungsi Korea Utara mencoba untuk pergi melalui China mengatakan bahwa penutupan perbatasan telah membuat perjalanan yang sebelumnya sudah berbahaya hampir mustahil dilakukan.
"Di perlintasan perbatasan, personel yang bertanggung jawab atas inspeksi dan karantina melaksanakan tugasnya dengan cara yang bertanggung jawab untuk sepenuhnya mencegah penyebaran virus ke negara," demikian dilaporkan kantor berita Korea Utara, KCNA pada bulan lalu. (dka)
(Amril Amarullah (Okezone))