VATICAN CITY - Kasus pertama infeksi virus korona baru telah dilaporkan di Kota Vatikan pada Jumat, 6 Maret 2020. Direktur Kantor Pers Takhta Suci Matteo Bruni mengatakan bahwa pasien itu ditemukan pada Kamis, 5 Maret 2020, dan bahwa layanan darurat telah melakukan sterilisasi di daerah itu.
Otoritas kesehatan Italia telah diberitahu tentang kasus ini, tetapi belum ada informasi tentang identitas orang yang terinfeksi, demikian diwartakan Sputnik, Jumat (6/3/2020).
BACA JUGA: Masjidil Haram Kosong Dampak Pencegahan Covid-19 di Arab Saudi
Berita tentang kasus ini muncul menyusul kekhawatiran tentang kesehatan Paus Fransiskus. Pekan lalu Pemimpin Gereja Katolik itu terlihat batuk dan meniup hidungnya selama Misa Rabu Abu.
Namun, tes virus korona yang dilakukan terhadap Sri Paus terbukti negatif, dan petugas medis mencatat bahwa Paus hanya menderita "sakit ringan".
BACA JUGA: Kota Kelahiran Yesus, Betlehem Diisolasi di Tengah Wabah Virus Korona
Vatikan bukan situs suci pertama yang terpengaruh oleh virus korona, yang dinamakan Covid-19, pekan ini. Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah menghentikan ziarah ke Makkah karena kekhawatiran mengenai kesehatan masyarakat, sementara Israel menutup perjalanan ke dan dari Betlehem.
Penyakit yang berasal dari Kota Wuhan di provinsi Hubei, China itu telah menyebar ke lebih dari 80 negara. Secara total, lebih dari 98.000 orang telah terinfeksi di seluruh dunia, dengan jumlah kematian mencapai 3.400.
(Rahman Asmardika)