Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Keraton Kasunanan Minta Sejarah Diluruskan, Termasuk Tuduhan Pro Belanda

Bramantyo , Jurnalis-Sabtu, 07 Maret 2020 |20:31 WIB
Keraton Kasunanan Minta Sejarah Diluruskan, Termasuk Tuduhan Pro Belanda
Keraton Solo (Foto: Okezone)
A
A
A

Di mana, Pemerintah Kota Solo selalu memperingati hari jadinya setiap tanggal 17 Februari. Padahal, bila mengacu pada sejarah tanggal tersebut adalah kesalahan yang selalu dibiarkan.

"Peringatan kelahiran Kota Surakarta yang selalu dilakukan setiap tanggal 17 Februari adalah tidak benar. Sebab, berdirinya Kota Solo bersamaan dengan perpindahan dari Keraton Kartosuro ke Desa Sala pada tanggal 17 Sura tahun Je (penanggalan jawa) dan jatuh pada tanggal 20 Februari 1745 (penanggalan masehi),"terangnya.

Namun yang paling menyakitkan, ungkap Gusti Moeng, dimana Keraton Kasunanan saat zaman penjajahan Belanda dianggap pro Belanda dan mendapatkan bantuan dari pihak VOC.

Sedangkan dalam naskah sejarah, maupun fakta-fakta, tidak ada satupun yang menyebutkan bila Keraton Kasunanan pro Belanda. Dan tuduhan Keraton Kasunanan berpihak dengan Belanda itu diakui oleh Gusti Moeng sangat menyakitkan.

"Belum lagi masalah Perjanjian Giyanti juga dibelokkan, sebab tidak ada satupun bukti autentik maupun fakta sejarah yang menyebutkan, bahwa Bumi Mataram itu di bagi menjadi dua antara Kraton Kasunanan Surakarta dengan Kasultanan Yogyakarta," paparnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement