NEW YORK – Seorang diplomat wanita dari Filipina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dinyatakan positif virus korona pada Kamis 12 Maret. Laporan itu dikirim ke misi-misi di PBB.
“Sampai hari ini, utusan Filipina itu dalam isolasi, dan semua personel diperintahkan untuk melakukan karantina diri sendiri serta mencari perawatan medis jika mereka mengalami gejala [virus korona]. Kami berasumsi bahwa kita semua telah terinfeksi,” tulis penjabat Duta Besar Filipina Kira Azucena melansir Reuters .
Menurut direktori online staf diplomatik AS, ada sekitar 12 diplomat utusan Filipina, yang berada di markas PBB di New York.
Baca juga: Istri Positif Covid-19, PM Kanada Justin Trudeau Isolasi Diri 14 Hari
Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin memposting di Twitter bahwa diplomat itu masih muda,. dan mengatakan kondisi diplomat itu, “baik-baik saja.” Ia menambahkan bahwa diplomat wanita tersebut baru saja kembali dari Florida, AS.
A diplomat from #Philippines #UN mission tested positive for #coronavirus on Thursday, the acting amb said in message to other #UN missions. @PHMissionNY - about 12 diplomats - is on lockdown.
— Michelle Nichols (@michellenichols) March 13, 2020
“We are assuming that all of us have been infected,” acting Amb Kira Azucena wrote.
Diplomat yang positif Covid-19 itu mewakili Filipina di komite urusan hukum Majelis Umum AS. Azucena mengatakan diplomat itu terakhir berada di markas besar selama PBB setengah jam pada Senin 9 Maret namun dia tidak menunjukkan gejala terkena virus korona.
Kemudian wanita itu mengalami flu pada hari Selasa dan mengunjungi dokternya. "Dia mendapat telepon hari ini bahwa dia dinyatakan positif Covid-19," tulis Azucena.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan diplomat Filipina itu bertemu dengan dua diplomat lainnya dan hanya mengunjungi satu ruang pertemuan PBB, yang telah dibersihkan tiga kali. Dia mengatakan layanan medis AS sedang menghubungi para diplomat itu.
Beberapa pertemuan di Amerika Serikat yang direncanakan untuk hari Jumat dibatalkan setelah diagnosa, kata para diplomat.
Badan dunia yang beranggotakan 193 orang itu mulai menerapkan langkah-langkah pencegahan Covid-19 di markas besarnya di Manhattan, NY pada minggu ini, termasuk menutup akses ke publik, pembersihan dan membatalkan beberapa pertemuan. Setengah dari beberapa ribu staf AS yang biasanya bekerja di gedung akan bekerja dari rumah mulai minggu depan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) para Rabu 11 Maret menggolongkan Covid-19 sebagai pandemi.
Virus korona yang diketahui pada Desember 2019 di Wuhan, China, menurut data WHO per 12 Maret, telah menginfeksi lebih 125 ribu orang dari 118 negara dan wilayah, dan menewaskan lebih 4.600 orang.
(Rachmat Fahzry)