Kata dia, penetapan status lokal lockdown bukan karena sudah ada yang positif virus corona, tapi sebagai langkah antisipasi. Dia pun beryukur, di Kaltim hingga kini belum ada yang positif virus yang telah menelan ribuan jiwa tersebut.
“Kita antisipatif jangan menunggu positif, baru kita mengambil keputusan, alhamdulillah sampai sekarang belum ada yang positif,” tuturnya.
Dia menambahkan, sejauh ini jumlah pasien yang suspect atau dalam ruang isolasi ada 23 orang. Sedangkan yang dalam pemantauan di rumah 149 orang. “Kita berharap ini semua negatif. kita mengambil keputusan tadi bersama,”ungkapnya.
Sedikitnya ada 5 keputusan yang diambil yakni:
1. Lokal lockdown harus diambil Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap berbagai aktivitas yang melibatkan banyak orang, baik pertemuan dan kegiatan kedinasan, sekolah, perkuliahan maupun kegiatan-kegiatan yang sudah teragendakan.
2. Lokal lockdown dimulai sejak Selasa Tanggal 17 Maret 2020 selama 14 hari kedepan meski demikian sifatnya tidak full atau total, seperti dijelaskan Wagub Hadi Mulyadi dimana orang masih bisa keluar dan masuk Kaltim namun dengan pangawasan / pemantauan yang ketat.