MALANG – Dua pasien dalam pengawasan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang sebelumnya dikabarkan meninggal dinyatakan negatif virus corona (Covid-19). Hal itu sebagaimana ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo.
"Kedua pasien yang meninggal dunia itu dipastikan negatif corona. Hasil laboratoriumnya sudah keluar. Itu sakit paru-paru, jadi bukan corona," ucap Arbani saat dikonfirmasi Okezone, Selasa (17/3/2020).
Baca juga: 2 Pasien Pengawasan Corona di Malang Meninggal Dunia
Ia menyebut kedua orang yang sempat menjalani perawatan tersebut merupakan satu keluarga yakni mertua dan menantu asal Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. "Keduanya masih satu keluarga, mertua dan menantu," imbuhnya.
Saat ini, lanjut dia, masih ada dua pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Singosari yang dirawat di Ruang Isolasi Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen Kota Malang.
"Ada dua orang dari Singosari yang sedang dirawat di RST Soepraoen. Statusnya PDP," tuturnya.
Hingga kini, berdasarkan laporan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang diterima Dinkes Kabupaten Malang, ada sekira 90 warga negara Indonesia (WNI) dari sejumlah negara yang terjangkit corona masuk ke Kabupaten Malang.
Baca juga: Pandemi Corona, KPU Belum Pertimbangkan Opsi Menunda Pilkada Serentak Tahun 2020
"Kita perkirakan estimasi 90 orang yang masuk ODP (orang dalam pemantauan). Itu informasi dari KKP ada orang dari luar negeri, masuk ke Kabupaten Malang dari berbagai negara di antaranya Taiwan dan Hong Kong. Mereka di antaranya TKI (tenaga kerja Indonesia), maka kami wajib mengawasi orang-orang itu," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan ada dua pasien dalam pengawasan terkait virus corona yang meninggal dunia di Kabupaten Malang. Berdasarkan tes laboratorium pada Senin kemarin, baru satu pasien yang dinyatakan negatif corona, sedangkan satu pasien lain masih menunggu hasilnya.
(han)