Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Respons Universitas Brawijaya Pasca-Satu Mahasiswanya Positif Corona

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 19 Maret 2020 |10:54 WIB
Respons Universitas Brawijaya Pasca-Satu Mahasiswanya Positif Corona
Ilustrasi (Foto: Okezone.com/Avirista Midaada)
A
A
A

KOTA MALANG - Pasca-satu mahasiswanya dinyatakan positif terjangkit virus corona, Universitas Brawijaya (UB) membuat langkah preventif terhadap penyebaran Covid-19. Salah satu cara ialah melakukan penelusuran rekam jejak pasien dan melakukan sterilisasi gedung perkuliahan.

Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Universitas Brawijaya, Eriko Prawestiningtyas mengungkapkan, pihaknya telah membentuk satgas di tingkat fakultas masing-masing, untuk melakukan sosialisasi pencegahan di lingkungan akademik.

"Langkah yang diambil satgas, bisa diteruskan oleh satgas fakultas dalam upaya pencegahan penyebaran virus. Termasuk upaya sosialisasi," ujar Eriko, saat berbincang dengan Okezone di Malang, Kamis (19/3/2020).

Eriko menuturkan, satgas saat ini masih menunggu hasil pelacakan yang dilakukan dinas kesehatan setempat. Nantinya hasil penelusuran akan diteruskan di satgas masing-masing fakultas agar segera ditindaklanjuti.

"Kita masih menunggu hasil tracking oleh dinkes sebagai organ yang berwenang. Apa informasi yang diberikan akan segera kita tindaklanjuti," tuturnya.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Brawijaya yang Positif Corona Punya Mobilitas Tinggi

Dia menambahkan, satgas telah menyebar formulir yang nantinya bisa diisi oleh seluruh civitas akademika dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing.

"Selain hotline kami menyebar form untuk diisi oleh civitas UB. Tujuannya untuk bisa mengetahui kondisi kesehatan masing-masing, siapapun itu. Jika ada yang sakit dan opname, maka kita akan menarik 14 hari ke belakang. Pernah berinteraksi dengan siapa saja, kemudian kita bisa mendapatkan informasi untuk dengan siapa saja pernah berinteraksi," paparnya.

Menurut dia, satgas juga tengah berupaya keras untuk menghilangkan stigmatisasi terhadap orang-orang yang dianggap pernah berinteraksi langsung. Terlebih, ketika mereka mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement