WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump pada Kamis 19 Maret menyalahkan China atas pandemi Covid-19.
"Dunia membayar harga yang sangat besar untuk apa yang mereka lakukan," kata Trump menuduh pemerintah China menutupi tahap awal wabah virus corona.
"Jika orang tahu tentang itu [Covid-19], itu bisa dihentikan tepat dari mana asalnya: China," katanya menguitp South China Morning Post, Jumat (20/3/2020).
Trump menekankan asal-usul virus corona sebagai tanggapan teori konspirasi diplomat China yang menyebut bahwa virus corona dibawa ke Wuhan oleh pasukan AS pada tahun lalu.
Trump berulang kali menggunakan istilah "virus China" sejak Senin, meski telah dikritik atas sikapnya yang rasisme.
Selama pengarahan dengan media yang berlangsung lebih dari satu jam, Trump tidak menyebutkan jumlah kasus infeksi dan korban meninggal di AS akibat Covid-19.
Merujuk data WHO ada lebih 8 ribu kasus di AS dan 100 kematian.
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang disebut SARS-CoV-2, yang terkait dengan virus yang menyebabkan Sindrom Pernafasan Akut Parah, tetapi tidak mematikan, dengan tingkat kematian sekitar tiga persen.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 80 persen pasien hanya mengalami "penyakit ringan" dan akhirnya sembuh. Ia menambahkan bahwa sekitar 14 persen mengalami penyakit parah sementara lima persen sakit parah.
Penyakit ini menyebar melalui tetesan dari hidung atau mulut ketika orang yang terinfeksi virus batuk atau bersin.
Untuk mencegah infeksi, pihak berwenang mendesak orang untuk melakukan mencuci tangan secara teratur, menutup mulut dan hidung mereka ketika batuk dan bersin, dan menghindari kontak dekat dengan mereka yang menunjukkan gejala pernapasan.
Gejala Covid-19 yang biasa dilaporkan adalah demam, batuk kering, dan sesak napas.
(Rachmat Fahzry)